Buku Hidup Sesudah Mati

Hidup Sesudah Mati
=================
Penulis: Achmad Najieh
Penerbit: Ampel Mulia Sby
Cover: Soft Cover (SC)
Kertas isi: Buram/Koran
Ukuran: 14,3 x 20,5 cm
Halaman: 248 hlm
-
Descripsi:
Tiada kata yang lebih indah hari ini, kecuali kita diberi kenikmatan oleh Allah SWT. Kenikmatan itu meliputi nikmat hidup, nikmat Islam, nikmat Iman dan nikmat Sehat.
-
Apabila kita diberi sehat, maka bersyukurlah karena sehat itu nilainya mahal harganya. Sehat tidaak berharga jika kita diberi sakit. Begitu pula hidup,jalan lupa suatu saat kita mati, begitu pula yang bernyawa mati pula.
-
Matinya manusia tidak sama dengan matinya hewan dan tumbuhan. Matinya hewan dan tumbuhan tidak dimintai pertanggung jawaban, tapi manusia dimintai pertanggung jawaban, karena setelah mati dibangkitkan lagi oleh Allah SWT.
-
Buku ini merupakan salah satu untuk mengatasi gejala negatif tersebut. Didalamnya termuat tuntunan pengalaman ajaran Islam sejak manusia dilahirkan di dunia hingga masuk ke liang kubur demi memperoleh ridha-Nya
-
Harga : Rp 28.000
Info pemesanan via wa 0852-6757-5696
Siap kirim kemana saja via JNE, J&T dan ekspedisi lainnya
Atau langsung datang ke Toko Offline kami di Jalan Garu II B gang Karya no 30A kecamatan Medan Amplas Sumatera Utara
-
Kunjungi akun Sosmed kami :
FB : Nasyrul Ilmi
Katalog di Instagram@tokobuku_nasyrulilmi.mdn
Testimoni penjualan kami di@testimoni.tokobuku_nasyrulilmi
-
#jualbuku #bukumedan #tokobuku #jualkitabkuning #kitabkuningmedan #tokokitabkuning #kitabkuning #buku #ilmu #jualbukumedan #bukuhidupsesudahmati

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Terjemahan Kitab Sabilul Abid 'Ala Jauharah At-Tauhid | Kiai Sholeh Darat

Gambar
TERJEMAH TAUHID KITAB SABILUL ABID 'ALA  JAUHARAH AT-TAUHID Penulis : K.H Sholeh Darat (Mahaguru Para Ulama Besar Nusantara 1820 - 1903 M). Tebal: -+ 430 hlm Sinopsis : Kitab ini merupakan syarah kitab _Jauharah at-Tauhid karya al-Imam Ibrahim al-Laqqani. Kitab _Tarjamah Sabilul 'Abid 'Ala Jauharah at-Tauhid_ ini memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kitab - kitab Syarah _Jauharah at-Tauhid_ yang lain. Selain karena disusun oleh ulama Indonesia, juga karena bahasanya yg sederhana dan pembahasannya yanh ringkas, tetapi memuat hal - hal yang dibutuhkan oleh masyarakat awwam untuk memahami ilmu tauhid, tanpa dipusingkan oleh istilah - istilah dalam ilmu tauhid yang sangat rumit. Selain itu kitab ini tidak hanya membahas masalah tauhid, tetapi juga membahas masalah tasawuf dan akhlak. Harga Rp 105.000 (Sama Dengan Harga Dipulau Jawa) Pemesanan : WhatsApp (WA) +6285267575696. Pemesanan di Luar Kota Pengiriman Via JNE atau J&T ...
Baca selengkapnya

BERKAH MEMBELI BANYAK KITAB BISA MELAPANGKAN RIZQI

Gambar
        Allahuyarham Syaikhina Maemoen Zubair dulu pernah menjadi penjual kitab saat awal-awal masa membangun pondok yang dibangunkan oleh ayah beliau Mbah Zubair Dahlan. Diceritakan oleh santri Syaikhina zaman 60-an, Kyai Syukron Ketangi Pasuruan. beliau menceritakan kehidupan Syaikhina pada waktu tahun 60-an. Diantara dawuh beliau tentang Syaikhina adalah: "Mbah Moen iku bien mlarat, gak duwe sepeda motor, ono yo sepeda pancal. Pas awal dadi kyai, Mbah Moen iku digawekno musholla kalean Mbah Zubair, terus dadi pondok" (Mbah Mun itu dulu miskin, ga punya sepeda motor yang ada sepeda onthel. Awal menjadi Kyai, Mbah Mun dibuatkan musholla oleh Mbah Zubair yang kemudian jadi pondok) "Pas wes duwe pondok, Mbah Moen iku kerjo dodol kitab, manggone neng Masjid Jin dipasrahno santrine seng jenenge Basyir. Lah Mbah Moen iku angger seng tuku wong ora pati duwe, rego kitabe dimurahno, dadi seng asale rego kitabe Sewu dadi Lima ngatos padahal kulak.e iku Sewu. Basyi...
Baca selengkapnya
Gambar
Judul: Kitab Ma Dza fi Syaban Pengarang: Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani Ukuran: 14,5x20 cm Berat: 0,179 kg Jumlah Hal:  148 Halaman Cetakan: Haiah Ash Shofwah Al Malikiyyah Harga : Rp 30.000 Info pemesanan via wa 0852-6757-5696 **** Di bulan Sya’ban ada banyak peristiwa dan kejadian penting dan sangat layak mendapat perhatian melalui mobilisasi masa dengan perkumpulan, seminar, dan perayaan. Sebagian kejadian itu adalah: PERPINDAHAN (TAHWIL) QIBLAT Perpindahan Qiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah terjadi pada bulan Sya’ban. Sebelumnya Beliau shallallahu alaihi wasallam menantikan dengan keinginan kuat (Raghbah Qawiyyah). Setiap hari wajahnya sering kali  menengadah ke langit menanti wahyu Rabbani sampai akhirnya Allah Menentramkan mata Beliau dengan mengabulkan harapan dan keinginan. Turunlah firman Allah:           قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاءِ , فَلَنُوَلِّيَـنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْ...
Baca selengkapnya